Back

Saham Asia Jatuh Mengikuti Wall Street Di Tengah Kekhawatiran Pandemi

  • Ekuitas Asia menunjukkan angka beragam karena wabah Corona mengendalikan risiko.
  • Senat AS meloloskan RUU Bantuan COVID-19, pemungutan suara final diharapkan pada hari Jumat.
  • Gubernur Tokyo memperingatkan warga untuk tinggal di rumah, angka-angka Indonesia diragukan dan wabah di AS/Inggris menjadi sengit.
  • Data BoE, G20, dan AS akan menjadi sorotan hari ini.

Wabah virus Corona (COVID-19) membebani sentimen perdagangan pasar Asia karena pandemi menghentikan saham dari kegembiraan dengan persetujuan Senat AS untuk RUU bantuan yang sangat ditunggu-tunggu. Meski begitu, beberapa pasar mendukung paket stimulus pemerintah masing-masing untuk menangkal implikasi negatif dari virus mematikan itu.

Sementara menggambarkan sentimen beragam, indeks saham MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang mencatat kenaikan 1,25% tetapi NIKKEI Jepang turun 3,9% menjadi 18.800 menjelang sesi Eropa pada hari ini.

Pasar di India dan Indonesia adalah di antara mereka yang mendukung upaya pemerintah masing-masing dengan masing-masing lebih dari 5,0%. Di sisi lain, saham di China dan bursa berjangka AS memerah.

Selanjutnya, imbal hasil treasury AS 10-tahun tergelincir enam basis poin (bp) menjadi di bawah 0,80% di tengah meningkatnya kasus dan korban tewas di Barat.

Patut disebutkan bahwa tolok ukur Wall Street menggambarkan kenaikan hari kedua saat ditutup untuk hari Rabu.

Selanjutnya, pertemuan kebijakan moneter Bank Inggris (BoE) dan konferensi video para pembuat kebijakan G20 kemungkinan akan menjadi sorotan. Yang juga penting adalah Klaim Pengangguran AS yang kemungkinan akan meningkat karena penyakit yang menyebar.

China dan AS Akan Mengesampingkan Perbedaan Dalam KTT Virus Corona G20 - SCMP

Mengutip draft pernyataan yang akan dibahas pada KTT G20, South China Morning Post (SCMP) melaporkan Kamis pagi, China dan AS diperkirakan akan menghe
Baca lagi Previous

Ketua DPR AS Pelosi: Dewan Akan Mengesahkan UU Dengan Dukungan Bipartisan Kuat Pada Hari Jumat

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi mengatakan bahwa DPR akan mengesahkan undang-undang dengan dukungan bipartisan yang kuat pada hari Jumat
Baca lagi Next