GBP/JPY Naik Menuju 189,50 Menyusul Angka-angka Ekonomi Utama Inggris yang Positif

• GBP/JPY melanjutkan kenaikan beruntun setelah rilis data ekonomi dari Inggris.
• Produk Domestik Bruto Inggris meningkat 0,6% QoQ di Kuartal II, seperti yang diharapkan, dibandingkan dengan pertumbuhan 0,7% di Kuartal I.
• Kenaikan pasangan mata uang ini dapat tertahan karena JPY didukung oleh sentimen hawkish di sekitar BoJ.

GBP/JPY terus menguat selama empat sesi berturut-turut, diperdagangkan di sekitar 189,30 selama awal jam perdagangan Eropa hari Kamis. Kenaikan pasangan GBP/JPY dapat dikaitkan dengan data ekonomi utama yang positif, termasuk data Produk Domestik Bruto (PDB), dari Inggris.

Ekonomi Inggris berekspansi 0,6% dari kuartal ke kuartal pada kuartal kedua, seperti yang diharapkan. Terdapat pertumbuhan 0,7% pada kuartal pertama. Sementara itu, PDB naik 0,9% YoY di kuartal kedua versus 0,9% yang diprakirakan dan 0,3% yang dibukukan di kuartal pertama. PDB membukukan 0% MoM di bulan Juni, seperti yang diharapkan, terhadap kenaikan 0,4% yang dilaporkan pada bulan Mei.

Di sisi produksi, Produksi Industri Inggris tumbuh 0,8% bulan ke bulan di bulan Juni, dengan nyaman melampaui prakiraan pasar untuk kenaikan 0,1% dan berakselerasi dari kenaikan 0,3% yang tercatat di bulan sebelumnya. Sementara itu, Produksi Manufaktur naik 1,1% MoM, melampaui ekspektasi kenaikan 0,1%. Hal ini menandai ekspansi terkuat sejak Februari.

Menteri Keuangan Rachel Reeves telah menetapkan target resmi bagi Inggris untuk mencapai pertumbuhan PDB per kapita tercepat di antara negara-negara maju Group of Seven (G7) selama dua tahun berturut-turut. Namun, angka pada hari Kamis menunjukkan bahwa output per kepala pada kuartal kedua adalah 0,1% lebih rendah dari tahun sebelumnya dan 0,8% di bawah tingkat sebelum pandemi.

Menteri Reeves menggarisbawahi bahwa data terbaru menggarisbawahi tantangan yang dihadapi pemerintah baru dan menegaskan kembali pendiriannya bahwa keputusan yang sulit akan diperlukan untuk meningkatkan fundamental ekonomi, menurut Reuters.

Kenaikan GBP/JPY dapat tertahan karena Yen Jepang (JPY) didukung karena pertumbuhan PDB Jepang melampaui ekspektasi di kuartal kedua. Hal ini mendukung argumen untuk potensi kenaikan suku bunga jangka pendek oleh Bank of Japan (BoJ).

Menteri Ekonomi Jepang Yoshitaka Shindo menyatakan bahwa perekonomian diprakirakan akan pulih secara bertahap seiring dengan membaiknya upah dan pendapatan. Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan Bank of Japan untuk mengimplementasikan kebijakan-kebijakan makroekonomi yang fleksibel.