Back

GBP/USD Bertahan di Bawah 1,2650, Fokus pada IHK Inggris, Data Penjualan Ritel AS

  • GBP/USD menghentikan penurunan tiga hari beruntun di dekat 1,2637 pada hari Rabu.
  • Tingkat Pengangguran ILO Inggris tetap stabil di 4,2% dalam tiga bulan hingga November.
  • Meningkatnya ketegangan geopolitik Timur Tengah mengangkat aset-aset safe haven seperti Dolar AS (USD).
  • Para investor akan memantau dengan seksama Indeks Harga Konsumen (IHK) Inggris dan data Penjualan Ritel AS untuk bulan Desember.

Pasangan GBP/USD membukukan kenaikan moderat di bawah pertengahan 1,2600-an selama awal sesi Asia hari Rabu. Kenaikan pasangan mata uang ini mungkin dibatasi karena pertumbuhan upah Inggris yang lebih lemah dari proyeksi dan ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di Timur Tengah, yang memberikan tekanan jual pada Pound Inggris (GBP). GBP/USD saat ini diperdagangkan di sekitar 1,2636, naik 0,05% pada hari ini.

Data dari Kantor Statistik Nasional (ONS) mengungkapkan pada hari Selasa bahwa Tingkat Pengangguran ILO Inggris tetap stabil di 4,2% dalam tiga bulan hingga November, sejalan dengan ekspektasi pasar. Sementara itu, jumlah orang yang mengklaim tunjangan pengangguran naik 11,7 ribu di bulan Desember dari kenaikan 0,6 ribu di bulan November. Terakhir, data Perubahan Ketenagakerjaan Inggris untuk bulan November mencapai 73 ribu dari angka sebelumnya yaitu 50 ribu.

Selain itu, Pendapatan Rata-rata tidak termasuk bonus turun ke 6,6% dari 7,2%, dan data Pendapatan termasuk bonus tumbuh pada laju yang lebih lambat yaitu 6,5% dibandingkan 7,2% sebelumnya, lebih buruk dari 6,8% yang diprakirakan. Pertumbuhan upah Inggris yang lebih lemah dalam tiga bulan hingga November mendukung alasan bagi Bank of England (BoE) untuk mulai memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.

Di sisi lain, meningkatnya ketegangan geopolitik Timur Tengah memberikan dukungan pada aset-aset safe haven seperti Dolar AS (USD). AS kembali melakukan serangan udara yang menargetkan fasilitas rudal Houthi di Yaman. Menurut Komando Pusat AS, serangan militer AS yang ketiga terhadap target Houthi diluncurkan karena empat rudal tersebut menimbulkan ancaman yang akan segera terjadi terhadap kapal dagang dan kapal Angkatan Laut AS.

Selain itu, para investor telah mengurangi pertaruhan mereka terhadap spekulasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) menyusul komentar Gubernur The Fed Christopher Waller. Waller menyatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral akan dapat menurunkan kisaran target suku bunga federal fund tahun ini, tetapi harus diturunkan secara metodis dan hati-hati. Menurut alat CME FedWatch, para investor telah memperhitungkan kemungkinan 67% bahwa FOMC akan mulai menurunkan suku bunga di bulan Maret. Hal ini, pada gilirannya, mengangkat Greenback dan bertindak sebagai penghalang bagi pasangan GBP/USD.

Selanjutnya, para pelaku pasar akan memantau data inflasi Inggris bulan Desember, yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen (IHK). Angka IHK diprakirakan naik 0,2% MoM dari penurunan 0,2% di bulan November. Selain itu, Penjualan Ritel AS juga akan dirilis, yang diprakirakan tumbuh 0,4% MoM versus 0,3% sebelumnya. Para pedagangakan mengambil isyarat dari angka-angka ini dan menemukan peluang perdagangan di sekitar pasangan GBP/USD.

 

Indeks Harga Rumah Cina Desember: -0.4% versus Sebelumnya -0.2%

Indeks Harga Rumah Cina Desember: -0.4% versus Sebelumnya -0.2%
Baca lagi Previous

Yen Jepang Turun ke Terendah Lebih dari Satu Bulan terhadap USD di Tengah Perbedaan Ekspektasi BoJ- The Fed

Yen Jepang (JPY) melanjutkan tren pelemahannya selama tiga hari berturut-turut pada hari Rabu dan turun ke level terendah sejak 6 Desember terhadap ma
Baca lagi Next