GBP/USD Turun Menuju 1,2370 karena BoE Incar Tindakan Segera Jelang Inflasi Inggris dan IMP AS

• GBP/USD mengambil penawaran  jual untuk memperbarui level terendah dalam perdagangan harian, melanjutkan pullback hari sebelumnya dari level tertinggi 10 bulan.
• Pembicaraan mengenai kemungkinan perubahan BoE pada skema jaminan deposito, kekhawatiran Kanselir Inggris Hunt dari subsidi AS membebani pasangan Cable.
• Data AS yang optimis, pembicaraan The Fed mendorong kembali spekulasi penurunan suku bunga, poros kebijakan dan mendukung kenaikan korektif Dolar AS.
• Sejumlah data Inggris dan IMP AS akan menghibur para pedagang GBP/USD selama pekan ini.

GBP/USD berada di posisi yang licin karena melanjutkan penurunan hari sebelumnya dari level tertinggi 10 bulan untuk memperbarui level terendah dalam perdagangan harian di dekat 1,2390 pada Senin pagi. Dengan demikian, pasangan Cable ini mengonfirmasi kekhawatiran baru-baru ini yang berasal dari Inggris, serta optimisme seputar Federal Reserve (The Fed), untuk menggoda para penjual setelah menghentikan tren naik empat selama empat pekan.

"Bank of England sedang mempertimbangkan perombakan besar-besaran pada skema penjaminan simpanannya, termasuk meningkatkan jumlah yang ditanggung untuk bisnis dan memaksa bank untuk mendanai sistem secara lebih besar untuk memastikan akses yang lebih cepat ke uang tunai saat pemberi pinjaman runtuh," menurut Financial Times (FT). Berita ini menyegarkan kembali kekhawatiran perbankan di sekitar Inggris dan membebani pasangan Cable ini.

Yang juga memberikan tekanan turun pada harga GBP/USD adalah kekhawatiran Kanselir Inggris Jeremy Hunt terhadap subsidi AS karena perusahaan-perusahaan Inggris bergegas untuk memanfaatkan keuntungan sambil berencana untuk meninggalkan Inggris. "Kanselir Jeremy Hunt mengatakan kepada Sky News bahwa Inggris harus mewaspadai subsidi baru, memperingatkan bahwa hal itu dapat merusak ekonomi dan bahkan dapat memicu perang dagang proteksionis," demikian menurut berita tersebut.

Di sisi lain, penurunan Penjualan Ritel AS yang lebih luas dari prakiraan gagal menggantikan angka-angka optimis dari Produksi Industri AS dan Indeks Keyakinan Konsumen University of Michigan (UoM) pada hari sebelumnya dan membuat Dolar AS pemulihan. Meskipun demikian, Penjualan Ritel AS turun 1,0% untuk bulan Maret dibandingkan ekspektasi -0,4% dan -0,2% sebelumnya. Sebaliknya, Produksi Industri tumbuh 0,4% selama bulan tersebut dibandingkan dengan 0,2% prakirana pasar dan pembacaan sebelumnya. Selain itu, hal yang juga positif adalah pembacaan awal dari Indeks Keyakinan Konsumen Universitas Michigan (UoM) untuk bulan April yang meningkat menjadi 63,5 dibandingkan ekspektasi analis 62,0 dan pembacaan sebelumnya. Selain itu, ekspektasi inflasi satu tahun ke depan naik dari 3,6% di bulan Maret ke 4,6% di bulan April, sementara ekspektasi inflasi lima tahun mencetak ulang 2,9% untuk bulan tersebut.

Perlu dicatat bahwa para pengambil kebijakan The Fed terlihat lebih hawkish daripada rekan-rekan BoE mereka pada pekan lalu dan memberikan tekanan tambahan pada harga GBP/USD akhir-akhir ini.

Dengan latar belakang ini, Kontrak Berjangka S&P 500 mencetak kenaikan tipis setelah penutupan Wall Street yang suram sedangkan imbal hasil obligasi tetap tidak bergerak setelah membukukan kenaikan mingguan.

Selanjutnya, pekan ini menjadi sangat penting bagi para pedagang GBP/USD karena menawarkan beberapa data tingkat atas seputar inflasi, ketenagakerjaan, dan IMP dari Inggris, yang pada gilirannya dapat membantu membenarkan surutnya bias hawkish para pejabat BoE dan dapat mempertahankan penurunan. Namun, IMP AS dan pembicaraan The Fed tidak boleh dilewatkan untuk mendapatkan petunjuk arah yang jelas.

Analisis Teknis

Penembusan turun yang jelas dari garis support berusia tiga minggu sebelumnya, yang saat ini menjadi resistance terdekat di dekat 1,2420, mengarahkan para penjual GBP/USD menuju support MA-21 di sekitar 1,2370.