Penjelasan strategi trading Ichimoku Cloud: cara menggunakannya untuk mendapatkan sinyal beli dan jual yang jelas
Ichimoku Cloud, juga dikenal sebagai Ichimoku Kinko Hyo, adalah indikator analisis teknikal serbaguna yang memberikan pandangan integral mengenai pasar. Gunakan strategi trading Ichimoku Cloud untuk menemukan tren, level support dan resistance, dan titik potensi pembalikan.
Daftar isi
- Ketentuan trading untuk strategi Ichimoku Cloud
- Apa itu indikator Ichimoku, dan bagaimana cara kerjanya
- Cara menambahkan indikator Ichimoku ke grafik harga
- Cara menggunakan strategi Ichimoku untuk trading
- Sinyal beli Ichimoku: titik masuk terbaik untuk posisi long
- Sinyal jual Ichimoku: titik masuk terbaik untuk posisi short
Kondisi trading untuk strategi Ichimoku Cloud
Timeframe yang cocok: semua (hingga H6 untuk scalping)Instrumen trading: pasangan mata uang, saham, indeks, komoditas, mata uang kripto
Pasangan mata terbaik: semua (paling sering digunakan untuk pasangan JPY seperti USDJPY)
Indikator yang dibutuhkan: Ichimoku Kinko Hyo
Platform trading: OctaTrader, MetaTrader 4, MetaTrader 5
Apa itu indikator Ichimoku, dan bagaimana cara kerjanya
Indikator Ichimoku Cloud dikembangkan oleh Goichi Hosoda, seorang jurnalis Jepang, pada akhir tahun 1930-an. Ia kemudian menghabiskan waktu sekitar 30 tahun untuk menyempurnakan strategi trading ini sebelum mempublikasikannya di akhir tahun 1960-an. Nama aslinya, Ichimoku Kinko Hyo, diterjemahkan dari bahasa Jepang sebagai 'grafik keseimbangan dalam sekejap', menyoroti kemampuannya untuk memberikan pandangan yang cepat dan informatif tentang kondisi pasar.Lima komponen utama Ichimoku Cloud
Indikator teknikal Ichimoku Kinko Hyo adalah kumpulan dari lima garis berbeda.- Garis Konversi (Tenkan-Sen): rata-rata pergerakan jangka pendek yang dihitung dari harga tertinggi dan terendah selama sembilan periode terakhir.
- Garis Dasar (Kijun-Sen): rata-rata pergerakan jangka menengah yang mirip dengan Garis Konversi tetapi berdasarkan 26 periode terakhir.
- Jeda Waktu Tertinggal (Chikou Span): harga penutupan dengan jeda 26 periode.
- Lead 1 (Senkou Span A atau Leading Span A): titik tengah antara Garis Konversi dan Garis Dasar yang diproyeksikan 26 periode ke depan.
- Lead 2 (Senkou Span B atau Leading Span B) rata-rata pergerakan jangka menengah dari 52 periode terakhir yang diproyeksikan 26 periode ke depan.
Area antara Lead 1 dan Lead 2 disebut area Cloud (Kumo). Ini adalah bagian penting dari indikator yang dapat memberikan wawasan berharga tentang level support atau resistance. Area ini diberi warna yang berbeda tergantung pada arah tren. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana Anda dapat menggunakan Cloud untuk menemukan peluang trading yang baik, beralih ke contoh ilustrasi kami.
Cara menambahkan indikator Ichimoku ke grafik harga
Memasang Ichimoku Kinko Hyo di OctaTrader
Untuk menginstal indikator, buka OctaTrader dan tekan tombol Indikator di atas jendela grafik.Di jendela pop-up, pilih Ichimoku Cloud. Lalu, tutup jendela.
Dalam platform trading OctaTrader, Anda dapat menyesuaikan semua komponen indikator Ichimoku dan mengubah tampilannya. Cukup klik dua kali pada setiap baris indikator dan edit input, model, atau visibilitasnya.
Menginstal indikator di MetaTrader 4 dan 5
Menginstal Ichimoku di MT4 atau MT5 juga mudah. Buka grafik, lalu buka menu Insert pada tab menu utama. Tekan Indicators > Trend > Ichimoku Kinko Hyo. Sesuaikan indikator Anda atau tekan OK untuk menerapkan pengaturan standar.Cara menggunakan strategi Ichimoku untuk trading
Untuk mulai menggunakan Ichimoku Kinko Hyo untuk trading, daftar dan buat akun trading Octa gratis hanya dalam beberapa langkah mudah. Anda hanya perlu alamat email yang valid atau akun media sosial.Anda juga dapat membuka akun trading demo di Octa untuk menguji atau melakukan backtesting strategi ini atau strategi trading lainnya di lingkungan trading riil—tetapi tanpa mempertaruhkan uang sungguhan. Gunakan akun demo Octa Anda untuk meningkatkan keterampilan trading dan mempelajari trik-trik pasar baru dengan dana virtual tanpa batas.
Penggunaan Ichimoku Kinko Hyo untuk mengidentifikasi tren
Salah satu aplikasi utama dari sistem trading Ichimoku adalah mengidentifikasi tren keseluruhan dari sebuah aset. Sebelum memasuki trading, lihat bagaimana grafik harga dan Cloud diposisikan relatif satu sama lain.Jika harga berada di atas Cloud, ini mendukung peluang long (beli).
Jika harga berada di bawah Cloud, ini mendukung peluang short (jual).
Penggunaan Ichimoku Cloud untuk mengonfirmasi tren
Carilah persilangan antara Garis Konversi dan Garis Dasar untuk mengonfirmasi tren yang kuat dan mencari tahu ke arah mana pasar saat ini bergerak.Jika Garis Konversi konsisten berada di atas Garis Dasar, ini mengindikasikan tren bullish.
Sebaliknya, jika Garis Konversi tetap berada di bawah Garis Dasar, ini menunjukkan tren bearish.
Penggunaan Kumo Twist untuk mendapatkan sinyal trading
Aspek penting lainnya dari strategi Ichimoku adalah Kumo Twist, ketika Lead 1 dan Lead 2 bertemu.Ketika Lead 1 melintas di atas Lead 2, ini menunjukkan persilangan bullish: tren mungkin sedang menuju ke atas.
Sebaliknya, ketika Lead 1 melintas di bawah Lead 2, ini mengindikasikan persilangan bearish. Ini berarti tren mungkin sedang menuju ke bawah.
Sinyal beli Ichimoku: titik masuk terbaik untuk posisi long
- Garis Konversi / Garis Dasar Crossover Bullish: sinyal beli yang paling mudah terjadi ketika Garis Konversi (rata-rata pergerakan jangka pendek) melintas di atas Garis Dasar (rata-rata pergerakan jangka menengah). Persilangan ini menunjukkan potensi pergeseran ke arah tren bullish dan dapat menjadi sinyal beli.
- Harga di Atas Cloud: ketika harga diperdagangkan di atas Cloud, ini mengindikasikan tren bullish. Pertimbangkan untuk membeli aset saat harga mundur menyentuh Cloud atau saat harga menembus di atas Cloud setelah periode konsolidasi.
- Konfirmasi Kumo Twist: ketika Lead 1 melintas di atas Lead 2, Kumo Twist terjadi, sehingga Anda dapat mengharapkan potensi pembalikan tren bullish. Gunakan sinyal ini sebagai konfirmasi potensi pergeseran tren untuk memasuki posisi long.
Konfirmasi tambahan untuk kemungkinan tren bullish adalah Breakout Ichimoku Bullish Kumo. Jika harga berkonsolidasi di dalam Cloud dan kemudian menembus ke atas batas atas Cloud, ini bisa menjadi tanda potensi breakout bullish. Breakout ini dapat dianggap sebagai titik masuk untuk membeli.
Sinyal jual Ichimoku: titik masuk terbaik untuk posisi short
- Garis Konversi / Garis Dasar Crossover Bearish: sinyal jual yang paling mudah adalah ketika Garis Konversi melintas di bawah Garis Dasar. Hal ini menunjukkan pergeseran yang akan datang ke tren bearish dan dapat berfungsi sebagai titik masuk untuk menjual aset Anda.
- Harga di Bawah Cloud: ketika harga secara konsisten diperdagangkan di bawah Cloud, ini mengindikasikan tren bearish. Anggaplah sebagai sinyal jual ketika harga mundur menyentuh Cloud atau ketika harga menembus di bawah Cloud setelah periode konsolidasi.
- Konfirmasi Kumo Twist: ketika Lead 1 melintas di bawah Lead 2, menghasilkan Kumo Twist, ini menandakan potensi pembalikan tren turun. Gunakan sinyal ini sebagai konfirmasi potensi pergeseran tren untuk memasuki posisi short.
Konfirmasi tambahan untuk kemungkinan tren bearish adalah Breakout Ichimoku Bearish Kumo. Jika harga berkonsolidasi di dalam Cloud lalu menembus di bawah batas bawah Cloud, ini bisa menjadi tanda potensi breakout bearish. Breakout ini dapat dianggap sebagai titik masuk untuk menjual.
PERTANYAAN UMUM
Bagaimana cara membaca sinyal Ichimoku Cloud?
Indikator ini dapat menghasilkan tiga jenis sinyal trading dasar.- Sinyal Bullish: ketika Garis Konversi melintas di atas Garis Dasar, harga aset mungkin mengalami tren naik.
- Sinyal Bearish: Sebaliknya, ketika Garis Konversi melintas di bawah Garis Dasar, ini adalah potensi sinyal bearish, dan harga aset mungkin mengalami tren penurunan.
- Sinyal Cloud: ketika harga berada di atas Cloud, ini menunjukkan potensi tren bullish (naik), dan ketika berada di bawah Cloud, ini menunjukkan tren bearish (turun).